REPUBLIKA.CO.ID, BATAM-- Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan jumlah ibu rumah tangga atau istri di Indonesia yang mengidap HIV-AIDS dipastikan lebih banyak dari wanita pekerja seks.
"Saat ini dipastikan ibu rumah tangga yang mengidap HIV-AIDS jauh lebih besar dari pada wanita pekerja seks (WPS)," kata menteri dalam acara Rapat Koordinasi Millenium Development Goal's (MDG's) tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) di Harris Hotel Batam Centre, Batam, Senin.
Menurut menteri Penyebabnya ialah banyaknya laki-laki atau suami yang menjadi pelanggan WPS. "Maka saat terjangkit HIV-AIDS mereka juga menularkan pada pasangan resmi (istri) di rumah," kata menteri.
Saat ini, kata menteri, masih banyak ibu rumah tangga yang tidak menyadari dirinya terjangkit human immunodeficiency virus and acquired immunodeficiency syndrome (HIV-AIDS) karena merasa tidak pernah melakukan hubungan intim selain dengan suami mereka.
"Hal ini sangat berbahaya, karena bila seorang ibu terjangkit HIV-AIDS maka berkemungkinan menularkan pada anak mereka. Pola buruk suamilah yang menyebabkan hal tersebut terjadi," kata dia.
Berdasarkan data resmi Kementerian Kesehatan, sudah 26.400 orang mengidap AIDS dan 66.600 orang terinfeksi HIV positif. Lebih dari 70 persen dari pengidap HIV-AIDS tersebut adalah generasi muda usia produktif yang berumur antara 20-39 tahun.