Kamis 24 Nov 2011 20:46 WIB

Ketua DPW PAN Jateng Persilakan KPK Periksa Kadernya

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Chairul Akhmad
Praktek Suap (ilustrasi)
Foto: breakingnewsonline.net
Praktek Suap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jawa Tengah, Wahyu Kristianto, mempersilahkan KPK memeriksa kadernya yang diduga tersangkut penyuapan.

Seperti diketahui, kedua Anggota DPRD Kota Semarang yang ditangkap KPK hari ini masing-masing merupakan kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. “Soal kader kami yang tertangkap tangan oleh petugas KPK, kami dari partai mempersilakan apa saja yang dilakukan KPK,” ujarnya, Kamis (24/11).

Meski demikian, Wahyu mengaku belum bisa mengambil sikap atas kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan pihaknya belum mengetahui secara pasti letak kesalahan kader yang bersangkutan.

Disinggung pertanyaan apakah partainya akan memberikan sanksi kepada kadernya tersebut jika terbukti benar melakukan korupsi? Wahyu hanya mengatakan partainya akan memberikan bantuan hukum kepada kader tersebut.

“Ya, kita lihat dulu nanti seperti apa, yang jelas kita akan membantu menerjunkan tim bantuan hukum,” kata dia. “Kalaupun nanti memang terbukti, kami menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum.”

Secara terpisah, salah satu petinggi DPD Demokrat Jateng, Bambang Priyoko, mengatakan belum mengetahui banyak terkait dengan kejadian tersebut. Dirinya baru mengetahui kejadian tersebut setelah turun dari pesawat ketika hendak menghadiri seremoni pernikahan Ibas dan Aliya.

“Wah, saya belum tahu jelasnya bagaimana soal itu. Ini juga infonya baru saya ketahui pas turun dari pesawat, ditelponin banyak orang. Makanya untuk soal itu saya belum bisa komentar,” kelit Bambang.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap anggota Fraksi PAN yang duduk di DPRD Kota Semarang, berinisial APS. Selain itu, KPK juga menangkap anggota Fraksi Partai Demokrat Kota Semarang, berinisial M dengan dugaan melakukan tindak pidana suap terkait pembahasan APBD 2012. Dalam penangkapan itu, KPK juga membawa serta Sekretaris Kota Semarang, AZ.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement