REPUBLIKA.CO.ID,DHARMASRAYA - Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau tenaga pengajar dan elemen masyarakat di Sumatera Barat agar membentengi generasi muda dari paham radikal dan liberal. Kedua paham tersebut terus menggerogoti generasi muda pada era globalisasi dewasa ini.

Menag menyampaikan hal itu pada pembukaan MTQ XXXIV tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kenagarian Koto Padang, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya, Selasa. Menurut Menag, seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini generasi muda Islam terus didesak egoisme, hedonisme dan individualisme.

"Justru itu terus bentengi moral masyarakat dengan memberi nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Al Quran kepada kalangan pelajar dan generasi muda," kata dia.

Melalui pengamalan ajaran Al Quran, menurut menteri, dapat membentuk masyarakat yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur. Menag juga mengimbau masyarakat khususnya di Sumatera Barat agar terus dekat dengan Al Quran karena sesuai dengan filosofi Ranah Minang yakni "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kittabullah" (adat bersendikan agama, agama bersendikan Al Quran).

"Masyarakat Sumbar tidak bisa lepas dari Al Quran. Karenanya, upaya pemerintah provinsi, kabupaten dan kota mendorong gerakan magrib mengaji merupakan suatu langkah yang sangat positif," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika