REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin menjalin kerja sama dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania, Azmi Mahafzah untuk menguatkan program pendidikan. Kedua belah pihak sepakat untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa, dosen, hingga santri.
“Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun short course,” ujar Nasaruddin dalam siaran persnya, Selasa (15/4/2025).
Penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung Presiden RI Prabowo Subiyanto dan Raja Abdullah II selaku pemimpin Kerajaan Yordania. Menurut Nasaruddin, Sinergi ini akan memperkuat riset dan pengabdian masyarakat, pengembangan lembaga pendidikan, dan mutual recognition.
Dia menjelaskan, kedua pihak akan bersinergi dalam pertukaran guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan santri. Ada juga pelatihan singkat penyegaran bahasa Arab dan Studi Islam bagi dosen dan tenaga kependidikan.
“Sinergi dua pihak ini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan untuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, pelajar, dan santri,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.
Setelah menandatangani MoU ini, kedua pihak akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini.
"Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Agama dan Wakaf Yordania juga sepakat akan membentuk komite bersama yang akan bertemu secara berkala untuk menindaklanjuti MoU ini,” jelas Nasaruddin.