Ahad 20 Nov 2011 17:22 WIB

Politisi PKS: AS Tambah Pasukan di Australia, Ini Terkait Freeport

Rep: esthi maharani/ Red: Stevy Maradona
Freeport McMoRan Indonesia
Foto: Freeport
Freeport McMoRan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penempatan pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin, Australia dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan kawasan. “Tolak pangkalan militer AS di Darwin,” kata anggota Komisi I dari fraksi PKS, Syafan Badri Sampurno pada Ahad, (20/11).

Menurutnya, penempatan pangkalan militer tersebut diduga terkait dengan kepentingan Amerika Serikat atas basis sumberdaya mereka di Freeport. Apalagi baru-baru ini di sana digoyang tuntutan masyarakat dan karyawannya karena merasa tidak adil dalam hal pengupahan.

Pembangunan pangkalan militer di sebuah kawasan yang selama ini cukup stabil dinilainya cukup  mengherankan. “Jelas sekali kepentingan Amerika Serikat dan Indonesia serta negara-negara ASEAN harus menolak pangkalan militer di Darwin ini,” kata Syahfan.

Ia pun meminta pimpinan DPR segera mengambil sikap untuk menolak dan mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menyatakan sikap penolakan atas pangkalan militer itu.

Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard menyetujui penempatan ratusan marinir AS di sebelah utara Australia. Menurut Obama, marinir itu untuk membantu tentara Australia dan berlatih bersama. Namun sejumlah pengamat menilai, penempatan tambahan pasukan itu untuk memantai perkembangan situasi konflik di Asia Timur, terutama dengan menguatnya pengaruh Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement