Selasa 08 Nov 2011 22:40 WIB

Masih Saja Ada SPBU Pertamina yang 'Curangi' Pembeli, Kali ini di Surabaya

Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SPBU mengisikan BBM subsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Pertamina mengkaji kecurangan SPBU Nginden Surabaya. SPBU ini dinilai melakukan pencurian premium ketika konsumen sedang membeli BBM di area itu.

"Kajian ini sangat penting, supaya kami dapat benar-benar mengetahui apakah mereka melaksanakan pencurian itu atau tidak," kata Assistant Customer Relation PT Pertamina (Persero) Region V Pemasaran Jatim, Bali, dan Nusra, Rustam Aji.

Ia mengatakan, Pertamina tidak bisa menghakimi pengusaha SPBU tertentu hanya dengan keterangan satu pihak. Karena itu kajian mendalam soal pencurian BBM perlu dilakukan.

Jika karyawan di SPBU Nginden Surabaya terbukti berbuat curang atau mencuri premium, jelas dia, tindakan tersebut harus ditindak tegas. "Bisa saja dengan mencabut predikat Pasti Pas yang selama ini disandang oleh SPBU itu," katanya.

Di sisi lain, ia mengurai, sangat menyayangkan terjadinya pencurian di SPBU Nginden Surabaya. Padahal, sampai sekarang Pertamina telah menerapkan pengecekan dan pengawasan secara acak terhadap SPBU terutama yang menyandang predikat Pasti Pas.

Terkait dugaan pencurian bensin di SPBU Nginden Surabaya, lanjut dia, kejadiannya berawal dari tindakan sejumlah karyawan yang mengeluarkan komoditas tersebut dari "nozzle". Mereka disinyalir telah menekan tuas dengan tekanan tidak penuh.

"Meski demikian, aliran bensin dan meterannya tetap jalan sehingga konsumen tidak tahu saat bensinnya dicuri. Lalu, ketika mereka lalai sisa bensin itu ditampung ke sejumlah jerigen untuk dijual secara ilegal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement