Rabu 12 Oct 2011 23:28 WIB

Dibuka 'Learning Center' untuk Anak Indoneisa di Sabah, Malaysia Sambut Positif

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Keberadaan pusat belajar (learning center/LC) untuk anak-anak warga Indonesia yang berada di Sabah mendapatkan respon positif dari kementerian pengajaran Malaysia dengan mendukung proses pemberian izin tertulis atas keberadaannya.

"LC ini menjadi salah satu agenda dalam diskusi kerja sama bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation) antara Indonesia dan Malaysia untuk ditindaklanjuti pelaksanaannya," kata Atase Pendidikan KBRI untuk Malaysia, Prof Rusdi MA di Kuala Lumpur, Rabu (12/10).

Menurut dia, sebanyak 28 LC yang akan dimintakan izin tertulis kepada kementerian pengajaran Malaysia agar bisa melaksanakan proses belajar mengajarnya terutama untuk pendidikan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung sehingga nantinya juga bisa dikaitkan dengan kejar paket A.

Saat ini, kata Rusdi, terdapat 1200 anak-anak WNI berusia 6-15 tahun yang telah mengikuti program LC yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi swadaya masyarakat (LSM) Humana. Mereka telah mengikuti paket A dan memperoleh ijazah setingkat SD.

LC yang digagas oleh LSM Humana ini juga terdapat guru-guru asal Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Sementara itu, 28 LC yang segera dimintakan izin tertulis tersebut nantinya berkoordinasi dengan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.

Pada saat ini, guru-guru yang mengajar di pedalaman Sabah tersebut diantaranya diambil dari para lulusan IKIP dengan gaji 5000 ringgit (hampir Rp15 juta).

"Dalam waktu dekat ini, Kemendiknas akan mengirimkan 59 guru yang akan menggantikan guru-guru yang sudah melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar LC di pedalaman Sabah ini.

Sementara itu, berdasarkan informasi atase pendidikan KBRI KL, jumlah anak-anak Indonesia yang sudah memasuki usia sekolah tapi belum memperoleh pendidikan formal di Sabah, jumlahnya mencapai 50 ribu jiwa.Dari jumlah tersebut, ada sekitar 10.048 anak usia sekolah yang ikut LC dari LSM Humana (115 LC)

Oleh karenanya, kata Rusdi, dengan semakin banyak adanya LC maka diharapkan semakin banyak anak-anak Indonesia di wilayah tersebut yang dapat mengenyam pendidikan nantinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement