BAKAUHENI - Administrator Pelabuhan (Adpel) Bakauheni mengimbau kepada kapal untuk lebih waspada pada malam hari karena hembusan angin lebih kencang dalam beberapa hari terakhir.
"Angin bertiup kencang menjelang malam sehingga nahkoda kapal hendaknya tetap waspada saat di tengah laut ," kata petugas Adpel) Bakauheni, Achyadi, di Bakauheni, Kamis (5/9).
Menurutnya, angin mulai kencang menjelang sore hari hingga tengah malam dan pada saat-saat tersebut yang perlu diwaspadai oleh semua kapal yang sedang mengangkut penumpang.
Ia menerangkan, hembusan angin akan lebih kencang jika di tengah laut yang dapat membuat kapal terdampar dan kehilangan arah jika terkena hembusan angin kencang apalagi kapal-kapal tua.
Sementara, di sekitar pelabuhan angin bertiup dari arah timur ke tenggara sehingga membuat kapal lebih mudah merapat tinggal bermanuver langsung bisa bersandar namun menyulitkan bertolak, sedangkan jika arah angin sebaliknya akan menyulitkan kapal bersandar dan mempermudah bertolak.
Namun, karena perubahan hembusan angin bisa terjadi sewaktu-waktu di luar perkiraan para petugas kapal hendaknya lebih waspada untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada musim sekarang ini.
Ia menyebutkan, saat ini kapal yang beroperasi sebanyak 24 kapal dengan 87 trip kapal per hari yang bersandar dan bertolak dari empat dermaga pelabuhan itu. Sementara itu, kapal cepat tidak beroperasi melayani rute Bakauheni-Merak karena kencangnya hembusan angin di perairan Selat Sunda karena rentan guncangan.
Namun sebenarnya, faktor tidak beroperasinya kapal cepat karena sepi penumpang sementara jika tetap beroperasi, pendapatannya tidak sebanding dengan biaya operasional yang dikeluarkan kapal. "Kapal cepat dua beberapa pekan ini tidak beroperasi melayani Merak-Bakauheni," kata Achyadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sepanjang Kamis (6/10) sampai Jumat (7/10) ketinggian gelombang di Perairan Selat Sunda bagian utara mencapai 0,3 sampai 0,5 meter.
Kondisi cuaca berawan dan angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 05 sampai 10 knot. Lalu, Selat Sunda bagian selatan ketinggian gelombang antara 0,5 sampai 1,8 meter, kondisi cuaca berawan dan angin bertiup dari timur ke tenggara dengan kecepatan 10 sampai 15 knot.