REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Ketebalan kabut asap yang menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan dan sekitarnya membuat penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin terganggu, Kamis pagi.
Menurut keterangan, enam pesawat yang parkir di bandara yang terletak di Kelurahan Syamsudin Noor Banjarbaru itu tertunda keberangkatannya dua jam dari jadwal yang direncanakan.
"Ada enam penerbangan yang ditunda keberangkatannya dua jam dari jadwal karena tebalnya kabut asap yang berada di bawah standar jarak pandang, hanya sekitar 200 meter" ujar Manajer Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor, Yayan.
Disebutkan, enam pesawat yang menunda keberangkatan adalah Batavia tujuan Jakarta yang dijadwalkan tinggal landas pukul 06.00 Wita, Lion Air tujuan Jakarta pukul 06.30 wita, Garuda tujuan Jakarta pukul 07.00 Wita.
Kemudian Lion Air tujuan Yogyakarta pukul 07.15 Wita, Sriwijaya tujuan Surabaya pukul 07.30 Wita dan penerbangan terakhir pagi yakni City Link yang dijadwalkan pukul 07.45 Wita.
"Seluruh pesawat baru bisa berangkat secara bergiliran mulai pukul 08.30 Wita seiring kabut asap yang mulai hilang dan normalnya jarak pandang bagi pilot pesawat," ungkapnya.
Jarak pandang normal bagi penerbangan sehingga pesawat bisa tinggal landas berkisar 500 meter hingga 800 meter. "Jarak pandang sejak pukul 06.00 Wita hingga sebelum pukul 08.30 Wita di bawah standar penerbangan yakni hanya 200 meter sehingga diputuskan keberangkatan pesawat ditunda," ujarnya.
Ditambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak membiarkan pembakaran hutan dan lahan, termasuk membakar lahan secara sengaja untuk membuka kawasan. "Dampaknya bukan hanya mengganggu pandangan dan kesehatan, tetapi juga mengganggu penerbangan karena bisa membuat tertundanya keberangkatan pesawat," katanya.