REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menilai penyebab maraknya musibah kapal laut lebih karena faktor human eror (kesalahan manusia). Bukan karena ketidakmampuan sistem transportasi.
Menteri Perhubungan Freddy Numberi menilai dalam kasus KM Marina Nusantara di Banjarmasin, rambu lintas kapal tidak bermasalah. Hanya saja, perlu diperiksa kenapa nahkodanya bisa lengah sehingga terjadi kecelakaan.
"Kita sudah perintahkan untuk cek di Banjarmasin itu, rambunya baik tapi kita cek sekarang kenapa nahkodanya bisa lengah seperti demikian sampai terjadi tabrakan," jelasnya, di Komplek Istana Negara, Rabu (28/9).
KM Marina Nusantara terbakar pada Senin (26/9) sekitar pukul 07.30 WITA setelah sempat bertubrukan dengan sebuah tongkang berisikan batu bara di perairan Sungai Barito.
Sementara kasus terbakarnya kapal Kirana IX di Surabaya Rabu (28/9) pagi bersumber dari mobil. Karena dari sisi kapal, kata Freddy, tidak bermasalah. Namun kepanikan penumpang membuat banyak menimbulkan korban jiwa. Sebanyak 8 penumpang tewas terinjak-injak di tengah kepanikan.
Terkait dengan beragam kecelakaan itu, Menhub mengaku telah mengirimkan maklumat untuk semua unit pelaksana teknis pelabuhan di lapangan agar meningkatkan kewaspadaan.