Kamis 22 Sep 2011 16:10 WIB

Anggota DPR Bantah Dewan Telah Pilih 'Paket' Calon Pimpinan KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARATA - Anggota Komisi III DPR Nudirman Munir membantah isu bahwa dewan sudah memilih paket empat orang calon pimpinan KPK. Saat ini, kata Nudirman di Jakarta, Kamis, DPR belum memutuskan apa-apa karena proses pemilihan terhadap delapan calon pimpinan KPK juga belum dilaksanakan.

"Kita menolak bila disebut telah melakukan pemilihan, karena kita (komisi III) memang belum masuk ke pemilihan. DPR sampai saat ini belum memutuskan apap-apa terkait calon pimpinan KPK," katanya. Nudirman juga mengatakan bahwa apakah nama-nama yang disbeut-sebut itu akan diterima atau tidak juga belum ada keputusannya.

Sebelumnya beredar surat elektronik yang disebarkan seseorang bernama Amin yang menyebutkan bahwa DPR sebenarnya sudah menetapkan empat nama yang bakal duduk sebagai pemimpin KPK. Keempat nama yang disebut-sebut dalam paket tersebut antara lain: Aryanto Sutadi (BPN/polisi), Zulkarnain (jaksa), Abraham Samad (advokat), dan Abdullah Hehamahua (KPK).

Dalam surat elektronk yang beredar terkait paket empat nama calon pimpinan KPK tersebut diajukan oleh beberapa anggota komisi III seperti Bambang Soesatyo, Ahmad Yani, Nudirman Munir dan sebagainya.

"Kita belum memutuskan apakah naman-nama yang beredar itu kita pilih atau tidak kita pilih. Yang jelas DPR belum melakukan pemilihan," tegas Nudirman.

Nudirman menjelaskan bahwa dalam setiap proses pemilihan calon pimpinan KPK selalu beredar isu macam-macam. Nudirman mengaku terkadang tidak ingin menanggapi isu-isu yang tidak jelas asalnya, namun bila tidak dijelaskan maka masyarakat akan beranggapan isu-isu itu adalah kebenaran.

"Saya heran isu-isu justru ditujukan pada yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat. Kepada yang mengkritisi aparat hukum. Ini sangat tak masuk di akal dan sangat kotor. Dan biasanya dilakukan orang-orang yang tak bertanggungjawab, kotor, yang takut akan ketahuan belangnya. Itu fitnah besar," kata Nudirman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement