REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK – Sebuah mini bus yang membawa rombongan pengantin bertabrakan dengan mobil lainnya di jalur alternatif Bojonegoro menuju Nganjuk, Jawa Timur, Jumat (9/9).
Peristiwa naas ini terjadi di Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Nganjuk, AKP Karjadi, mengemukakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam kasus kecelakaan itu. "Kami masih kumpulkan keterangan dari para saksi yang mengetahui kejadian itu. Untuk saat ini, kami juga upayakan selamatkan para korban," ujarnya.
Kecelakaan itu berawal dari tiga mini bus rombongan pengantin dari arah Rejoso menuju ke Tuban. Secara tiba-tiba, dari arah berlawanan muncul mobil dengan nomor polisi L 1381 VY yang dikemudikan oleh Emi Maris, warga Sidorejo, Kabupaten Tuban, melaju kencang.
Jalan di lokasi itu adalah tikungan dan jalur yang menurun. Mobil yang dikemudikan oleh Emi itu secara tiba-tiba tidak terkontrol dan terlalu melebar ke kanan, hingga menabrak salah satu mobil rombongan pengantin dengan nomor polisi L 7001 MO yang dikemudikan oleh Pujiono, warga Desa Sumber Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban.
Akibat kecelakaan ini, kedua mobil langsung melaju ke sebelah kiri di jalan dan berhenti setelah menabrak pohon jati hingga badan mobil keduanya ringsek. Dalam kecelakaan itu, sembilan orang diketahui menderita luka, dimana tujuh di antaranya luka ringan, sementara sisanya luka berat.
Para korban yang menderita luka ringan itu di antaranya Satimin (50), Suwandi (35), Karmadi (35), Sukandar (30), Kariadi (27), Pujiono (28), dan Fahri (2). Semua korban adalah rombongan pengantin yang berasal dari Desa Sumber Sugihan, Kecamatan Jatirogo, Tuban. Sementara itu, kedua korban yang menderita luka cukup parah di antaranya Katijah (55), dimana kaki sebelah kanannya patah dan Emi Waris, sopir. Ia menderita luka patah tangan sebelah kiri.
Beberapa warga yang mengetahui kecelakaan itu juga berupaya menolong para korban. Mereka membawanya ke Puskesmas Rejoso, Nganjuk. Sementara itu, untuk dua korban luka berat, mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika