Jumat 09 Sep 2011 00:28 WIB

Dua Kali Gagal Jadi Tentara, Pria Ini Banting Setir Jadi Maling Motor

Maling motor beraksi, ilustrasi
Foto: blogspot
Maling motor beraksi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR-- Pelaku pencurian sepeda motor yang menyamar sebagai anggota Polisi Militer, DS usia 38 tahun mengaku pernah mencoba mendaftar menjadi tentara tetapi selalu gagal.

"Pernah dua kali mendaftar tapi tidak pernah lulus," katanya, dalam keterangan di Mako Polres Bogor Kota, Kedung Halang, Kamis.

Kepada Wartawan DS mengaku mulai melakukan aksinya sejak setahun yang lalu. Ia menggunakan atribut POM TNI AD berpangkat Sersan Satu dengan nama Heri Y Kroy. Atribut tersebut ia beli dengan uang senilai Rp200 ribu di Pasar Senen Jakarta untuk melakukan aksi penipuan terhadap sejumlah warga.

Aksi warga Kampung Babakan Lio, Desa Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, berakhir di tangan petugas Reskrim Polres Bogor Kota dengan sebuah timah panas pun bersarang di kaki kanannya.

DS mengaku sejak beberapa bulan lalu sudah berniat untuk insyaf dengan membuang seragam yang digunakannya dan tidak lagi melakukan aksinya. Tapi ia terlanjur ditangkap oleh Petugas karena kejahatannya.

DS mengaku, dirinya terpaksa menjadi tentara gadungan karena desakan ekonomi. Menurut dia dengan menyaru sebagai tentara mudah dalam melakukan aksinya. "Dari pada saya mencuri dengan kunci T, mendingan saya berpura-pura jadi tentara. Karena bisa lebih mudah menjual hasilnya. Pembeli saya percaya karena saya aparat," katanya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Iman Imanudin mengatakan, DS merupakan pelaku pencurian yang sudah sejak enam bulan lalu masuk dalam daftar pencarian orang.

Pelaku biasa beraksi di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi. Dan sudah melakukan aksi sebanyak delapan kali. "Rata-rata yang diambil sepeda motor. Tapi, kami baru mengamankan barang bukti tiga sepeda motor dari tangan pelaku," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya dalam menjalankan aksinya pelaku mengaku sebagai anggota CPM dari Bandung. Modus yang digunakan pelaku yakni mengaku kepada warga sebagai anggota CPM lalu meminjam sepeda motor korbannya dengan paksa.

Setelah itu, motor bodong tersebut dijual oleh pelaku ke daerah Jasinga Kabupaten Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement