REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Kepolisian Resor Kabupaten Indragiri Hulu Riau tengah memburu kawanan perampok bersenjata yang menyatroni empat toko emas sekaligus dan menembak mati seorang korbannya di tempat di lokasi kejadian.
"Saat ini kami terus memburu pelaku perampokan itu dengan memeriksa puluhan saksi mata dan korban," kata Kepala Satreskrim Polres Indragiri Hulu AKP Dody Harza Kusumah yang dihubungi per telepon pada Senin (10/9).
Pelacakan kawanan penjahat juga dimulai dari dua barang bukti yang baru saja ditemukan yakni dua unit sepeda motor jenis "bebek". Dua unit sepeda motor itu, kata dia, didapati mengenakan plat bernomor polisi palsu, namun nomor mesinnya berhasil dideteksi.
Berangkat dari temuan barang bukti serta keterangan sejumlah saksi dan korban, demikian Dody, maka pengejaran telah dimulai. "Kami akan upayakan pengungkapan kasus perampokan ini secepatnya," kata dia.
Kawanan perampok yang diperkirakan polisi berjumlah lebih sepuluh orang itu sebelumnya pada Ahad (9/9) siang beraksi di wilayah sekitar pasar tradisional Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Indragiri Hulu.
Para penjahat yang tak dikenal identitasnya itu berhasil menggasak sejumlah emas di empat toko di sana bahkan hingga menembak mati seorang korbannya.
Kejadiannya menurut AKP Dody berlangsung begitu cepat bahkan empat toko emas yang berada dengan jarak berdekatan sempat disatroni kawanan rampok itu secara sekaligus.
Parahnya lagi katanya kawanan penjahat itu juga membawa senjata api hingga mengarahkan timah panas ke seorang korban pemilik toko emas "Putri Ayu" bernama Hery. Korban tewas di tempat setelah mengalami luka tembak dibagian dada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
