REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Golkar mengaku tidak akan memecat kader yang masih memegang keanggotaan partai berlambang pohon beringin dan ormas Nasdem. Wakil Sekjen PG, Nurul Arifin, mengatakan PG hanya menunggu orang untuk mentukan sikapnya sendiri.
“Mereka selalu beragumen hanya berada dalam ormas dan tidak ada aturan yang melarang itu. Maka saya bertanya; apakah cukup etis?” katanya saat ditemui, Kamis (8/9). Partai Golkar tak akan melakukan pemecatan. Ini untuk menghindari adanya dramatisasi dari keputusan partai itu. “Karena dianggap menzolimi, nanti malah menambah simpati orang. Kita menghindari itu,” katanya.
Nurul hanya menyerahkan persoalan kader yang masih berada satu gerbong dengan Surya Paloh untuk menentukan sikapnya sendiri. Ia pun hanya menyerahkannya sebagai tanggung jawab pribadi dan membiarkan sanksi sosial bekerja. Sebab, lanjutnya, sanksi hukum untuk polemik ini tidak bisa digunakan.
Ditegaskannya, pascaditinggal Surya Paloh, Partai Golkar tidak merasa digembosi karena bukan kali pertama ini terjadi. “Kami tidak bisa menghalangi keinginan seseorang untuk bikin partai. Toh, partai ini tidak melihat pada ketokohan satu orang,” katanya.
Nurul pun berterima kasih kepada Surya Paloh atas kontribusinya untuk membesarkan Partai Golkar. “Katanya akan membesarkan Nasdem sebagai ormas, ya saya berharap semoga berhasil,” katanya tersenyum.