Selasa 06 Sep 2011 11:18 WIB

Wah..! Walikota Bogor Maklumi PNS Yang Tak Masuk Kerja

Rep: c24/ Red: Stevy Maradona
PNS. Ilustrasi
Foto: .
PNS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Para PNS di lingkungan Balai Kota Bogor yang tidak masuk pada hari kerja pertama kemarin dan hari ini bisa bernafas lega. Pasalnya, atasan mereka yang juga Walikota Bogor, Diani Budianto, berjanji akan memberikan toleransi kepada bawahannya yang mangkir bekerja.

"Masih diberikan kesempatan pada hari ini sampai besok bagi PNS yang tidak bisa masuk kerja," kata Budianto kepada para wartawan, Senin (5/9).

Budianto beralasan, pemberian toleransi ini dikarenakan adanya kemungkinan beberapa PNS yang mengalami hambatan perjalanan saat akan meninggalkan kampung halamannya. "Mungkin saja ada yang kehabisan tiket atau terjebak macet di perjalanan."

Kendati memberikan toleransi, Budianto mengancam akan memberikan sangsi bagi PNS yang mangkir dari tugas seusai masa toleransi. Menurut Budianto sangsi bagi oknum PNS yang mangkir akan disesuaikan dengan undang-undang kepegawaian. Sangsi bisa berupa teguran lisan maupun tulisan, penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat, hingga pemecatan.

 

Berdasarkan data absensi dari  jajaran Bidang Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Balai Kota Bogor, absensi PNS di lingkungan Balai Kota Bogor pada hari pertama kerja menunjukan angka yang memuaskan. Dari 533 PNS yang terdaftar di Balai Kota Bogor, sebanyak kurang lebih 512 PNS tercatat hadir.

Sisanya, sebanyak 20 PNS masih menjalankan cuti tahunan dan satu orang PNS izin karena sakit. "Berdasarkan evaluasi sidak hari ini jumlah absensi cukup memuaskan, 99,9% masuk," kata Fetty Qondarsyah kepada wartawan, Senin (5/9).

Sayang, prestasi kehadiran para PNS tidak dibarengi dengan prestasi kinerja. Sejumlah PNS tampak pergi meninggalkan gedung Balai Kota dengan membawa tas sebelum jam pulang. Fetty berkilah, bahwa para PNS yang meninggalkan kantor sebelum jam pulang sudah mendapat izin dari atasan mereka masing-masing. "Mereka yang pulang duluan biasanya masih ada keperluan dan juga sudah mendapat izin atasannya masing-masing."

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement