REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG--Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menyatakan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap wisma atlet yang namanya disebut-sebut sebagai salah satu penerima dana tersebut. "Kami sangat siap. Sebagai warga negara yang baik, saya siap diperiksa KPK. Saya akan membantu kelancaran proses hukum di Indonesia dan saya akan mengatakan semuanya yang saya ketahui ke KPK, bukan kepada media, jadi tidak ada pertanyaan lebih lanjut," katanya di Temanggung, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai mengunjungi salah satu gudang tembakau di Dusun Ngempon, Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung. Menurut dia, tertangkapnya mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin merupakan langkah baru penegakan hukum di Indonesia.
Ia menuturkan, dalam proses penyidikan kasus Nazarudin, dirinya sanggup membantu KPK. "Saya tentu siap dimintai keterangan. Apa yang bisa saya lakukan untuk itu akan saya lakukan," ujarnya, menegaskan.
Menurut dia, penangkapan terhadap Nazarudin dan munculnya kasus suap di Partai Demokrat, justru memperkuat posisi partai di tingkat kader dan simpatisan. Ia mengatakan, kader yang telah mengetahui fakta sebenarnya dari kasus tersebut, justru semakin kuat untuk mendukung Partai Demokrat.
Mantan Putri Indonesia ini menjelaskan kedatangannya di Dusun Ngempon, Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung tersebut untuk menyerap aspirasi petani tembakau. "Kedatangan saya ke sini untuk melakukan kunjungan dan penyerapan aspirasi dari petani tembakau. Kebetulan sekarang sedang panen raya tembakau, jadi saya agendakan secara khusus untuk bertemu petani tembakau," katanya.