REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara tengah menyelidiki tuduhan sebagian pihak terkait rekrutmen karyawan proyek tambang Batu Hijau. Rekrutmen itu dinilai bermasalah sehingga menimbulkan unjuk rasa para pencari kerja beberapa waktu lalu.
"Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) ingin menginformasikan kembali bahwa saat ini tim investigasi masih melakukan penyelidikan terkait adanya tuduhan dalam proses rekrutmen tersebut," kata General Manager Operations PTNNT David Lilley dalam siaran persnya, Kamis (25/8).
Ia mengatakan, proses penyelidikan ini diperkirakan akan memakan waktu hingga beberapa minggu ke depan. Dari hasil sementara, kata dia, tim investigasi telah menemukan beberapa hal yang memang harus diperbaiki dalam proses penerimaan karyawan selanjutnya.
"Diperkirakan proses tersebut akan dimulai kembali pada akhir September 2011," katanya. Menurut dia, hasil lengkap investigasi ini akan dipergunakan untuk langkah berikut termasuk memastikan dan menjamin adanya proses penerimaan karyawan yang transparan. Dengan hasil itu, Newmont juga bisa meninjau kembali kuota yang akan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan beberapa tahun ke depan.
Ia menegaskan sejak awal proses rekrutmen tenaga operator "haul truck" dan mekanik pada Mei-Juli 2011 lalu, PTNNT telah berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa Barat.
Sejak awal pula PTNNT dan kontraktornya mengumumkan bahwa jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah 235 orang. Namun ternyata yang melamar posisi tersebut mencapai 5.500 orang.
Ia mengatakan, PTNNT berkomitmen untuk menjalankan proses rekrutmen karyawan secara terbuka dan transparan. "Karena itu, PTNNT mengharapkan kesabaran seluruh pihak dan para pelamar kerja selama proses investigasi sedang berlangsung," katanya.