REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- DPRD NTB mengusulkan kepada pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat melalui PT Daerah Maju Bersaing (DMB) untuk menjual saham 6 persen. Saham ini tergabung dengan saham milik Multi Capital sebesar 18 persen yang tergabung dalam PT Multi Daerah Bersaing (MDB) di PT Newmont Nusa Tenggara. Langkah itu diambil mengingat kondisi harga jual saham Nemwont yang turun serta pemerintah yang sering merugi.
“Kalau DPRD mengusulkan (saham milik pemerintah daerah) dijual dan dialihkan kepada investasi lain yang lebih produktif,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB, Abdul Hadi kepada wartawan di Kota Mataram, Selasa (3/5).
Ia menuturkan, keinginan DPRD NTB sejalan dengan rekomendasi Komisi III yang mendorong agar lebih mengoptimalkan penggunaan investasi di PT NNT untuk dialihkan ke arah yang lebih produktif.
Menurutnya, hingga saat ini DPRD NTB masih mengkaji opsi mana yang akan menguntungkan pemerintah daerah. Menurutnya, saat ini hasil tambang mendorong pertumbuhan ekonomi di NTB tinggi sementara tanpa tambang relatif akan rendah. Abdul Hadi mengaku wacana pembelian saham PT NNT oleh investor dalam negeri tentu akan lebih mendorong kemudahan dalam pengelolaan dan koordinasi dengan pemerintah daerah.