REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar menyebut kondisi nyawa Muhammad Nazaruddin terancam. Meski berada dalam Rutan Mako Brimob dan dijaga ketat petugas keamanan dengan sistem berlapis, namun itu bukan jaminan bagi Nazaruddin untuk aman dan bebas menyampaikan pendapatnya.
Akil menjelaskan, jika Nazaruddin berani berkomentar macam-macam seputar kasus korupsi yang melibatkan elite Partai Demokrat (PD), dampaknya, sambung dia, mantan bendahara umum PD tersebut kian tidak aman.
Pasalnya, terror secara psikis dan tidak langsung melalui orang terdekatnya berpeluang terjadi. “Sangat mungkin juga dia dihabisi sebab keberadaannya membahayakan banyak orang,” ulas Akil di gedung MK, Selasa (16/8).
Karena itu, Akil menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) wajib bertindak cepat memeriksa orang-orang yang disebut Nazaruddin. Termasuk juga orang yang dicurigai terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang dan Stadion Hambalang Bogor
“Beberapa bukti atau petunjuk yang ada harus segera ditindaklanjuti KPK agar kasus ini tuntas,” ujar Akil.