Jumat 12 Aug 2011 21:17 WIB

Elit Politik Lebih Pentingkan Citra Ketimbang Tugas dan Tanggungjawab

Red: cr01
Elit politik (ilustrasi)
Foto: Inilah.com
Elit politik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Perilaku elit politik saat ini lebih mementingkan citra personal dan partai daripada melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Hal itu dikatakan pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arie Sujito.

"Apa yang dilakukan elit politik itu tidak ubahnya dengan perilaku politik palsu. Jika politik palsu terus dibiarkan, demokrasi kian rapuh," katanya di Yogyakarta, Jumat (12/8).

Menurut Arie, masyarakat hendaknya tidak memilih partai atau pemimpin berdasarkan citra, tetapi atas dasar ideologi. Meskipun untuk membangun politik ideologi tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Hal itu disebabkan lemahnya proses kaderisasi di tingkat partai. Selama politik ideologi tidak dimunculkan, maka pragmatisme akan berjalan terus," katanya.

Lemahnya kaderisasi partai, kata Arie, tidak pernah dibenahi oleh partai. Bahkan, lemahnya kader baru dirasakan oleh partai saat menjaring calon politikus menjelang pemilihan umum (pemilu). "Partai-partai baru sadar jika tidak mempunyai kader saat menjelang pemilu," kata dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM ini.

Menurut dia, minimnya kader militan menjadikan bekas anggota partai lebih mudah berpindah dan berganti partai atau melakukan tindakan kontraproduktif terhadap partainya sendiri. "Oleh karena itu, tantangan ke depan adalah bagaimana membentuk politik ideologi, bukan politik kufuran atau citra," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement