REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Tidak berhasil membawa M Nazaruddin ke KPK, penyidik KPK malah membawa satpam yang menjaga rumah mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. Saat ini, satpam itu sedang menjalani pemeriksaan di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (2/8).
"Betul, ada satpam yang ikut dibawa dan diperiksa saat ini,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi saat dihubungi, Selasa (2/8) malam.
Informasi yang diterima Republika, ada dua orang satpam yang juga diangkut ke KPK oleh penyidik. Mereka semua masuk melalui pintu samping KPK.
Satpam di rumah Nazaruddin dibawa bersamaan dengan sejumlah komputer di rumah itu yang disita tim penyidik. Penyidik hari ini melakukan penggeledahan di rumah Nazaruddin di kawasan Pejatan Barat, Jakarta Selatan.
Menurut Johan, penggeledahan itu dilakukan sejak pukul 11. 00 WIB dan berakhir pukul 14.00 WIB. Tujuan penggeledahan adalah untuk mengumpulkan data, informasi dan barang bukti terkait kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games.
Johan mengatakan, sejumlah komputer yang disita itu akan dipelajari oleh penyidik di KPK. Penyidik menduga, di dalam komputer itu terdapat sejumlah informasi yang bisa menjadi bahan pengembangan penyidikan.
Seperti diketahui, Nazaruddin adalah salah satu tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games. Hingga saat ini, keberadaan Nazaruddin belum diketahui. Ia telah ditetapkan sebagai buronan internasional oleh Interpol atas permintaan Polri dan KPK.