Selasa 12 Jul 2011 18:58 WIB

Dewie Tawarkan Simcard kepada Putu Artha

Rep: C41/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekitar Agustus 2009, mantan Caleg dari Dapil Sulsel 1 Partai Hanura, Dewie Yasin Limpi berusaha membujuk komisioner KPU, I Gede Putu Artha untuk menerima pemberian SIM card yang dibelikan khusus oleh Dewie.

Melalui SIM card itu, Dewie mengatakan ingin berkomunikasi secara khusus dengan Putu Artha. Hal ini diungkapkan langsung oleh Putu Artha dalam rapat panja MAfia Pemilu bersama KPU dan Bawaslu di Gedung DPR RI, Selasa (12/7).

Putu menyatakan saat itu dirinya menolak pemberian SIM card itu dan meninggalkan Dewie untuk mengikuti rapat pleno KPU. "Saya tidak ingat persis tanggal dan kapannya, tapi waktu itu sekitar pukul 09.00-10.00 pagi," ujar Putu yang duduk disebelah Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dan Ketua Bawaslu Bambang Cahya widodo.

Pertemuan tersebut merupakan kali kedua Dewie datang menemui Putu Artha di ruang kerjanya di Kantor KPU. Pada kedatangan pertamanya, Dewie yang bersama ketiga temannya hanya menceritakan persoalan perhitungan suara putaran ketiga di Dapil Sulsel 1.

Baru pada pertemuan kedua, Dewie mulai menunjukan perilaku yang, Putu menyebutnya, tidak membuatnya nyaman. "Saya sudah berjuang lima tahun, tapi tiba-tiba kursi hilang," ucap Putu menirukan perkataan Dewie kepadanya di pertemuan kedua. Saat itu Putu sedang menuju ruang rapat pleno KPU.

Sambil menuju ruang rapat, di tengah pembicaraan, dewie menyerahkan SIM card kepada Putu sambil mengatakan kurang lebih yang diingat Putu, "Pak Putu, tolong diterima SIM card ini. Nanti saya hubungi melalui nomor ini."

Putu berusaha mengelak samabil mengatakan bahwa dirinya tergesa-gesa menuju rapat yang menunggu dirinya. Mengenai ungkapan Putu bahwa Dewie saat itu mencoba menyuap dirinya dengan tawaran uang Rp 3 miliar, kepada Panja Putu mengatakan tidak ingat persis ada atau tidak angka yang ditawarkan kepadanya.

"Saat itu saya sudah tidak fokus, tidak nyaman karena ada niatan (Dewie) itu," ucap Putu. Melalui keluhan dan SIM card itu, Putu meyakini bahwa Dewie ingin meminta bantuan terkait perolehan kursi DPR yang menentukan antara dirinta dengan caleg dari Partai Golkar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement