Selasa 12 Jul 2011 12:59 WIB

Ribuan Karyawan Freepot yang Ikut Aksi Belum Kembali ke Tembagapura

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA - Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia yang melakukan aksi mogok kerja sejak Senin (4/7) pekan lalu hingga Selasa siang ini belum kembali ke tempat kerja mereka di Tembagapura.

Sebagaimana pantauan di lapangan, Selasa, para karyawan Freeport masih bertahan di depan Check Point 1 Kuala Kencana.

Para karyawan Freeport masih menunggu hasil pertemuan antara Pengurus Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP-KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dengan Presiden Direktur & CEO PT Freeport, Armando Mahler di Hotel Rimba Papua Timika Selasa siang.

Ketua PUK FSP-KEP SPSI PT Freeport, Sudiro saat menemui ribuan karyawan Freeport di Check Point 1 Kuala Kencana, Selasa, mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada karyawan yang telah menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi mogok kerja selama delapan hari sejak Senin (4/7).

Sudiro menegaskan, proses mediasi persoalan perselisihan hubungan industrial yang berlangsung selama beberapa hari sejak di Kantor Bappeda Mimika, hingga di Kantor DPRD Mimika berlangsung transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

"Kita tidak beli kucing dalam karung, semuanya berlangsung transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan tidak ada dusta di antara kita," jelas Sudiro.

Ia mengatakan, tujuan utama dari aksi mogok kerja yang dilakukan ribuan karyawan yaitu untuk peningkatan kesejahteraan karyawan PT Freeport Indonesia dan keluarganya.

Sudiro meminta dukungan dari para karyawan Freeport untuk memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi dan hak karyawan dalam tahap perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) XVII.

Ia berharap momentum perundingan PKB nanti akan mendapatkan hasil maksimal bagi upaya peningkatan kesejahteraan karyawan Freeport.

Sementara itu Ketua Bidang Organisasi PUK FSP-KEP SPSI, Virgo Solossa menjelaskan hasil kesepakatan bersama antara PUK FSP-KEP SPSI dengan manajemen PT Freeport Indonesia yang berlangsung di Gedung DPRD Mimika, Senin (11/7) malam.

Virgo mengatakan, enam butir hasil kesepakatan antara PUK FSP-KEP SPSI dengan manajemen PT Freeport tersebut hanya mengatur hal-hal yang bersifat umum.

Sedangkan hal-hal teknis menyangkut sejumlah rekomendasi yang disampaikan oleh PUK FSP-KEP SPSI akan dibicarakan dengan Presiden Direktur & CEO PT Freeport, Armando Mahler, Selasa siang.

Informasi yang dihimpun ANTARA News di Timika, ribuan karyawan Freeport akan kembali berkumpul di depan Check Point 1 Kuala Kencana pada Selasa pukul 16.00 WIT untuk mendengar hasil pertemuan antara PUK FSP-KEP SPSI dengan Armando Mahler.

Hasil pertemuan itu nanti akan sangat menentukan keputusan apakah ribuan karyawan Freeport akan kembali ke tempat kerja mereka di Tembagapura mulai hari ini dan beberapa hari ke depan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement