REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Keberadaan M. Nazaruddin menjadi teka-teki. Letak pasti keberadaan mantan bendahara umum Partai Demokrat ini masih belum terlacak. Menanggapi hal ini, Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana mengatakan, informasi keberadaan Nazaruddin merupakan informasi strategis.

Menurutnya, informasi seperti ini tidak perlu diumbar kepada publik. "Jika diketahui, itu akan menyulitkan pengejaran," katanya seusai mengunjungi Agus Chondro di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/7).

Menurut Denny, informasi seperti ini sangat berguna dalam upaya pengejaran Nazaruddin. Untuk itu, katanya, lebih baik informasi strategis berada di pihak berwenang. Seperti KPK, Kepolisian dan tim berwenang lainnya. "Izinkanlah mereka untuk bekerja," katanya.

Denny mengatakan, keterangan lengkap mengenai Nazaruddin akan diungkap pada saat yang tepat. Menurutnya, informasi itu akan diberikan secara terbuka dan transparan. Denny pun tidak memberikan jawaban apakah informasi strategis itu sudah dimiliki Satgas. "Sabar saja ya," katanya.

Hingga saat ini, KPK masih belum bisa mengembalikan Nazaruddin ke Indonesia. Keberadaan terduga kasus suap Sesmenpora ini pun belum diketahui secara pasti. Rumor selama ini Nazaruddin ada di Singapura. Namun, Kementrian Luar Negeri Singapura telah membantah hal itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika