REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hanya beberapa hari jelang Muktamar VIII PPP di Bandung, kandidat terakhir Calon Ketum, Ahmad Yani siap mendeklarasikan diri pada 30 Juni besok di Hotel Boribudur. Namun saat ini sejumlah ancaman tengah membayangi seluruh pendukung Yani ditingkat pengurus cabang.
Menurut Yani, ancaman datang dari Dewan Pengurus Wilayah yang mendukung kandidat lainnya. Bunyi ancamannya, pengurus cabang yang menghadiri acara deklarasi Yani akan langsung dibekukan kepengurusannya oleh wilayah. Satu wilayah telah menjadi korban.
"DPC PPP di Banggai sudah dibekukan," kata Yani saat menggelar temu per di Hotel Wisma Atlet Century Senayan, Senin (27/6). Yani menduga, salah satu penyebab pembekukan ini karena aksi dukungan pengurus Banggai yang sangat terbuka.
Menurut Yani segala bentuk ancaman dari pihak dalam PPP sangat bertentangan dengan nilai Islami maupun PPP sendiri. "Ini cara yang sangat tidak gentle dan kampungan," sebut Yani. Dia meminta para pesaingnya untuk bersaing secara sehat.
Untuk mengatasi ancaman ini dan membebaskan pengurus cabang menghadiri deklarasinya, Yani punya cara. Timnya, Sahabat Ahmad Yani (SAY), akan membuka ruang pengaduan. Ini dilakukan Yani karena ancaman yang sudah menyebar luas.
"Mencapai tujuan Islami harus dicapai dengan cara yang Islami," tambahnya lagi. Yani pun berjanji tidak melakukan black campaign maupun money politik untuk memenangkan kursi Ketum PPP Periode 2011-2016.