REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden Boediono berbagi ilmu dengan para pengajar muda angkatan II, dari Gerakan Indonesia Mengajar, berupa pengalaman dan pandangan tentang dunia mengajar maupun tentang bagaimana menghadapi persoalan.
"Kalau adik-adik menghadapi masalah, barangkali yang penting adalah lakukan yang terbaik, melaksanakan apa yang bisa dilakukan dengan kesungguhan dan ketulusan. Setelah itu, pasrahkan pada Yang Maha Kuasa," kata Wapres, di Jakarta, Selasa, menjawab salah seorang pengajar muda, Mila, yang menanyakan tentang cara terbaik menghadapi masalah.
Wapres mengatakan kadangkala dalam hidup, seseorang menghadapi masalah yang rumit dan yang bisa dilakukan adalah menyelesaikannya sesuai kemampuan dengan ketulusan kejujuran. Ia berpesan agar jangan terlalu kecewa atau gembira ketika hasilnya tidak sesuai harapan atau bahkan sangat sesuai dengan harapan.
"Tugas kita sebagai manusia adalah jujur pada diri kita sendiri dan melaksanakan apa yang bisa kita lakukan. Setelah itu jangan ada rasa kecewa dan marah," kata Wapres, yang menurut Mila memiliki kepribadian yang tenang dan kalem ini.
Pesan lain disampaikan Wapres untuk para pengajar muda agar mudah beradaptasi dan dapat diterima di lingkungan yang baru. Ia mengatakan para pengajar muda harus mau mendengarkan, melihat, dan mencerna apa yang menjadi masalah di daerah tertentu dan menanyakan pada diri sendiri apa yang bisa dilakukan.
Wapres juga membagi pandangannya tentang dunia mengajar. Menurut Wapres, mengajar itu tidak bisa dipaksakan dan harus ada ketertarikan yang muncul dalam diri. Selanjutnya, melakukan yang terbaik, ujarnya.