Kamis 02 Jun 2011 18:02 WIB

Pohan: Manuver Mr A untuk Menggembosi Demokrat

Rep: c19/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Partai Demokrat tidak akan melaporkan Mr. A atas sejumlah serangan politik yang dilakukannya, kepada Demokrat maupun Presiden SBY. Serangan yang dilakukan dilakukan Mr. A dipandang Demokrat sebagai kerja politik biasa dengan tujuan politik biasa pula.

"Saya tidak akan membesar-besarkan kelakukan Mr. A. Yang dilakukannya bukan tindakan kriminal," ujar Wakil Sekjen Demokrat, Ramadhan Pohan saat dihubungi, Kamis (2/6). Anggota Komisi II DPR ini melontarkan keberadaan Mr. A saat menghadiri Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, Rabu kemarin.

Karena itu, lanjut Pohan, dirinya merasa tidak perlu untuk membuka kedok Mr. A. Sekalipun begitu, Pohan tidak merinci serangan politik yang pernah dilakukan Mr. A belakangan ini. Yang mengejutkan Pohan, Mr. A setahunya tidak pernah mengalami sakit hati, apalagi dikenal dekat di kalangan politisi Demokrat.

"Tapi ya beberapa yang lain tentu tahu siapa dia," ucap Pohan. Aksi yang dilakukan Mr. A bukan kali pertama serangan politik yang diterima Demokrat, karena itu, kata Pohan, partainya tidak kuatir terhadap aksi-aksi serupa.

"Kami anggap sebagai pupuk yang membuat kami lebih kuat." Yang jelas, katanya, berbagai serangan politik yang sudah dilancarkan banyak pihak, tidak hanya Mr. A, bermuara pada upaya menggemboskan suara Demokrat di Pemilu 2014.

"Serangan politik tidak dilakukan iseng-iseng berhadiah. Tapi dibuat sebagai bagian kerja politik oleh mesin politik dengan tujuan politik," ujar Pohan.

Lalu siapakan Mr. A? Pohan hanya bisa mengiyakan bahwa Mr. A adalah kader dari partai politik tertentu tanpa bersedia menunjuk parpol yang dari sembilan partai yang duduk di DPR saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement