Selasa 31 May 2011 16:50 WIB
Gunung Dieng

Gas Beracun Dieng tidak Kasat Mata dan tidak Berbau

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Didi Purwadi
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mengingatkan seorang warga yang berada di sekitar kawah Timbang yang terus mengeluarkan gas karbondioksida CO2 untuk waspada di Dukuh Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dieng mengingatkan seorang warga yang berada di sekitar kawah Timbang yang terus mengeluarkan gas karbondioksida CO2 untuk waspada di Dukuh Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA - Kepala PVMBG Bandung, Surono, menghimbau warga untuk tidak mencoba-coba masuk ke wilayah radius sekitar 1.000 meter atau 1 km dari kawah timbang. Surono perlu memberi peringatan tersebut karena gas beracun yang disemburkan di sekitar kawah Timbang itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Tidak hanya itu. Gas beracun tersebut tidak berbau. ''Jadi, saya benar-benar meminta warga agar saat ini jangan pergi ke ladang kentang yang ada di sekitar kawah Timbang,'' katanya.

Dia juga menyatakan bahwa konsentrasi gas CO2 yang dikeluarkan kawah timbang saat ini semakin pekat. Pada Selasa (31/5) pagi, kadar gas CO2 yang disemburkan beberapa titik kawah Timbang menunjukkan angka 0,65 persen volume.

Pada saat status bahaya Kawah Timbang dinaikan dari aktif normal menjadi waspada, konsentrasinya masih 0,1 persen volume. Batas aman gas CO2 dalam udara bebas adalah 0,05 persen volume.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement