Jumat 29 Apr 2011 12:51 WIB

Tersangka Kasus Suap Sesmenpora Kembali Diperiksa KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - MRM, tersangka sebagai perantara dalam kasus dugaan suap kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), kembali menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rosa tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (29/4) diantar dengan mobil penyidik KPK pukul 10.40 WIB.

Tersangka diduga menjadi perantara terkait kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PT Duta Graha Indah (DGI). Suap senilai Rp3,2 miliar itu demi menggolkan proyek pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang.

Dalam pemeriksaan sebelumnya di KPK, tersangka telah menolak sebutan sebagai perantara dalam kasus suap tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya dimintai pimpinannya yang disebut-sebut politikus dari partai besar, untuk menemani Marketing Manager PT DGI M El Idris menemui Sesmenpora.

Kuasa hukum MRM, Kamaruddin Simanjuntak dalam berbagai pemberitaan juga telah mengungkapkan status kliennya maupun pimpinan kliennya tersebut bernama M Nazaruddin.

Dalam wawancaranya dengan salah satu TV nasional, Jumat pagi (29/4), Kamaruddin kembali menyebutkan bahwa kliennya ditagih oleh pihak Sesmenpora maupun oknum di DPR terkait dengan 'uang pelicin' untuk proyek pembangunan fasilitas SEA Games berupa wisma atlet berkapasitas 4.000 orang di Jakabaring, Palembang.

Karena itu, menurut Kamaruddin, kliennya dimintai pimpinannya untuk menemani pihak PT DGI menemui Sesmenpora terkait pembayaran 'pelicin tadi'

Dana yang dianggarkan untuk proyek wisma atlet di Jakabaring mencapai Rp200 miliar. Sedangkan total dana pembangunan seluruh fasilitas di kompleks olah raga di Kota Bahari untuk keperluan SEA Games dikabarkan menelan dana triliunan rupiah.

Ditargetkan bangunan berupa wisma atlet berkapasitas 4.000 orang sudah selesai Juli 2011. Namun dengan keberadaan, kasus dugaan korupsi ini, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pembangunan wisma sedikit terganggu.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement