Kamis 21 Apr 2011 14:40 WIB
Teror Bom Paskah

Deteksi akan Terjadi Pengeboman Gereja, Ansor Terjunkan Seribu Banser

Rep: C13/ Red: Johar Arif
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid (tengah), memberika keterangan kepada wartawan terkait penjagaan gereja di seluruh Ibu Kota, Kamis (21/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid (tengah), memberika keterangan kepada wartawan terkait penjagaan gereja di seluruh Ibu Kota, Kamis (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid, mengatakan pihaknya mendapat informasi akan ada pengeboman gereja pada hari perayaan umat kristiani, Jumat Agung, Jumat (22/4). Menurut Nusron, informasi itu didapat dua hari lalu dan dipastikan valid, yang didapat dari jaringan yang memiliki kedekatan dengan GP Ansor.

Didesak apakah informasi itu didapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) atau intelijen kepolisian maupun tentara, Nusron bergeming. “Informasi yang didapat ini dari jaringan Ansor,” kata Nusron saat jumpa pers di Kantor GP Ansor, Jalan Kramat Jaya, Jakarta, Kamis (21/4).

Dikatakannya, pelaku yang akan melakukan kekacauan di berbagai gereja dalam perayaan wafat Isa Almasih itu merupakan kelompok lama. “Mereka ingin mengacaukan stabilitas keamanan warga Jakarta,” katanya.

Karena itu, pihaknya akan menerjunkan 1.000 banser untuk membantu kepolisian yang melakukan penjagaan di gereja maupun katredal di seluruh Ibu Kota. “Banser dikerahkan untuk memberikan jaminan keamanan kepada jemaat gereja yang akan merayakan ibadah,” kata Nusron.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement