REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Malang Corruption Watch (MCW) dan Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Marzuki Alie dari kursi ketua DPR. Hal ini demi menjaga nama baik Partai Demokrat di mata publik.
''Sebagai dewan pembina, SBY sebaiknya mencopot (recall) kader Demokrat, Marzuki Alie, sebagai Ketua DPR,'' tulis pernyataan pers Emerson Yuntho, Wakil Koordinator ICW, bersama M. Didit Sholeh, Koordinator MCW, yang diterima Republika.
Emerson dan Didit memberikan beberapa alasan mengapa SBY harus mencopot Marzuki Alie. Salah satunya adalah tindakan Marzuki Alie tetap melanjutkan pembangunan gedung DPR senilai Rp 1,138 triliun telah mengabaikan sinyalemen yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang penghematan anggaran negara.
Presiden SBY telah menginstruksikan penundaan hingga pembatalan pembangunan gedung baru di lingkungan pemerintah ataupun lembaga nonpemerintah jika memang sangat tidak diperlukan. Kondisi ini dapat dibaca publik sebagai tidak solidnya atau ketidakharmonisan di tubuh Partai Demokrat.
Selain itu, Marzuki Alie juga sudah berulang kali membuat pernyataan yang melukai perasaan rakyat, Terakhir pernyataan Ketua DPR Marzuki Alie: ”Rakyat biasa jangan diajak membahas pembangunan gedung baru, hanya orang-orang elite, orang-orang pintar yang bisa diajak membicarakan masalah itu” .