Kamis 07 Apr 2011 18:09 WIB

'Pembobolan Bank Biasanya Libatkan Orang Dalam'

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Djibril Muhammad
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan, dari tahun ke tahun sistem perbankan Indonesia terus diperbaiki, namun tidak ada sistem yang sama sekali sempurna dan tidak bisa dibobol. Menurut Ito, pembobolan bank biasanya melibatkan orang dalam.

"Biasanya ada kerjasama dengan orang dalam," kata Ito di sela ASEAN Finance Ministers Meeting (AFMM) ke-15 di Nusa Dua, Bali, Kamis (7/4). Meski demikian, Ito memberi catatan, kasus dugaan pembobolan Citibank oleh Malinda Dee. Kasus itu tidak terkait dengan sistem perbankan.

"Malinda itu bukan soal sistem bagus atau tidak, tapi kekurangpedulian nasabah terhadap hartanya sendiri," kata Ito menegaskan. Dia mengatakan, Malinda bisa melakukan transfer tanpa diketahui pemiliknya. Nasabah, kata Ito, merupakan bagian dari pengawasan perbankan. Nasabah perlu mengecek rekening.

Soal sistem perekrutan pegawai bank, Ito berpendapat, hal itu tidak berpengaruh banyak. "Masalahnya bukan pada sistem rekrutmen," kata Ito. Dia beralasan, sistem rekrutmen tidak bisa mengukur kadar moral seseorang. Ito setuju dengan sistem rotasi teratur di bank.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement