REPUBLIKA.CO.ID-Berjalan keluar dari Gedung Trans National Crime (TNCC) Mabes Polri, dia didampingi seorang wanita dan penyidik Direktorat Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Senin (4/4) sore. Hanya satu kata yang diucapkannya ketika Republika menyapa dengan kalimat: apakah Melinda sakit? ''Iya,'' jawab perempuan bertinggi 160 sentimeter itu.
Setelah itu, tak sepatah pun keluar Republika terus menghujaninya pertanyaan. Inong Melinda hanya menutup rambut panjangnya dengan tudung. Wajahnya penuh dengan polesan //make up//. Bibir perempuan berusia 47 tahun itu terlihat berwarna merah jambu. Langkah kakinya santai, tidak terburu-buru. Dia langsung memasuki mobil Toyota Kijang Innova. Setelah menjalani pemeriksaan sejak siang hari, dia dikembalikan ke Rumah Tahanan Bareskrim.
Melinda yang lebih dikenal dengan nama Melinda Dee (MD) merupakan tersangka penggelapan dana nasabah Citibank. Senin siang itu sebenarnya MD akan dibawa ke kantor tempat kerjanya di Citibank cabang Landmark, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.
Namun, kondisi kesehatannya yang kurang baik membuat MD harus beristirahat di lantai 12 TNCC Mabes Polri. ''Mungkin dia merasa terpukul terkait kasus yang dialaminya,'' kata Halapancas Simanjuntak, pengacara MD.
Dalam kesempatan pertama bertemu media pada Senin siang, MD tak seirit itu dalam berkata. Dia bahkan sempat meminta agar media memberitakan dirinya secara berimbang. ''Saya hanya ingin berita yang berimbang,'' kata perempuan campuran Aceh dan Betawi itu. Namun saat ditanya mengenai kejahatan yang dilakukannya, MD enggan menjawab.
Pun saat ditanya aset yang dimiliki dari hasil penggelapan dana nasabah Citibank. ''Saya sudah serahkan kepada lawyer saya,'' kelitnya. Halapancas pun tak mau membenarkan sangkaan polisi. ''Apakah dia nilep uang nasabahnya atau tidak, biarkan pengadilan yang menjawab,'' ungkapnya.
Menurut Halapancas, MD merupakan sosok yang pintar dan halus tutur katanya. Selama menjabat sebagai Senior Manajer Relationship di Citibank cabang Landmark, MD memang khusus mencari nasabah-nasabah prioritas yang tabungannya di atas Rp 500 juta. MD yang telah berkarir selama 22 tahun di Citibank kerap mendapatkan bonus karena banyak mendapatkan nasabah kakap.
Prestasi MD ini juga diakui oleh Legal Konsul Citibank Yosea Iskandar. Menurut Yosea, MD merupakan sosok yang pintar. Sebagai seorang manajer yang berhubungan dengan nasabah, MD kerap melebihi target yang ditetapkan perusahaan.
Sejumlah teman kerja MD melihatnya sebagai sosok yang terkenal dengan dandanan mencolok. Selain itu, gaya hidupnya yang glamor membuat MD sering mengikuti sejumlah kegiatan sosialitas yang melibatkan banyak wanita profesional dan istri pengusaha papan atas. Misalnya, MD pernah menjadi salah satu model pakaian Puspa Ragam menyambut Tahun Baru 2011. Sebagai orang yang mudah bergaul, tak aneh bila MD bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari para nasabah besar.
Halapancas pun menegaskan, laporan dari Citibank mengenai dugaan penggelapan dana nasabah itu sangat meragukan dan tidak melihat prestasi yang selama ini ditorehkan oleh MD. ''Sejauh ini belum jelas yang dirugikan Citibank atau nasabah. Malah yang melapor dari pihak Citibank,'' kata Halapancas. Dia pun mempertanyakan kasus ini yang sudah melebar dengan adanya berita yang simpang siur serta tidak sesuai dengan fakta mengenai MD.
Kabar mengenai sosok MD memang penuh cerita yang masih sulit dikonfirmasikan langsung ke yang bersangkutan. Saat ditangkap di apartemen The Capital Residence, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (23/3) pekan lalu, MD terlihat ditemani oleh bintang iklan Andhika Gumilang (22) yang menurut polisi adalah suami muda MD. Belakangan, kuasa hukum MD menyatakan bahwa Andhika adalah anak asuh MD. MD sendiri juga punya anak kandung yang kuliah di Australia.
Belum lagi MD yang menyandang tiga nama yaitu Malinda Danuardja, Melinda Dee, atau Inong Melinda. Belakangan nama terakhir ini yang menurut polisi paling asli. Kemudian foto-foto seksi MD yang beredar di internet yang ternyata sangat jauh berbeda dengan penampilannya saat masih remaja. Polisilah yang kembali mengonfirmasi bahwa bentuk tubuh seksi MD saat ini adalah palsu, hasil operasi plastik.
Mengenai jumlah mobil mewah yang dimiliki MD, polisi menduga wanita yang ditangkap di apartemen The Residence, Rabu (23/3) pagi pekan lalu itu memiliki tak kurang dari 10 mobil yang dibeli dari uang hasil kejahatannya. Polisi baru menyita empat mobil mewah yaitu Hummer 3, Ferrari F430 Scuderia, Ferrari California, dan Mercedes Benz E350. Walau dana yang ditilep MD diperkirakan bisa melebihi Rp 20 miliar, ternyata semua mobil itu dibeli dengan cara kredit tahun 2010 lalu dan hingga kini belum lunas.
Direktur II Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigjen Arif Sulistyo memaparkan, mobil Hummer 3 dibeli dengan dengan uang muka Rp 310 juta. Mercedes E350 baru dibayar 46 ribu dolar AS menggunakan dana salah satu nasabah Citibank. ''Sedangkan Ferrari Scuderia atas nama MD dan Ferrari California atas nama MAR. Dengan cara leasing, Ferrari Scuderia uang mukanya Rp 1,6 miliar dan Ferrari California dengan uang muka 55 ribu Dolar AS,'' kata Arif.
Selain mobil, polisi juga telah memblokir 30 rekening milik MD di beberapa bank yang diduga dialiri dana nasabah. ''Salah satunya bernilai Rp 11 miliar juga sudah diblokir,'' kata Arif.
Skandal MD tentu telah mencoreng reputasi bank papan atas Amerika Serikat itu. Country Corporate Affairs Head Citibank Ditta Amahorseya menyatakan, Citibank berkomitmen menjaga standar kontrol tertinggi. ''Proses kepatuhan dan kontrol yang sangat ketat adalah sebuah keharusan, terutama dalam industri yang sangat mengutamakan kepercayaan dan kepuasan nasabah.''
Ditta menjamin Citibank akan terus membuka diri untuk sejumlah perbaikan dan telah membuka diri dengan pihak berwenang yaitu kepolisian dan Bank Indonesia. Citibank juga berjanji akan segera mengembalikan seluruh kerugian yang dialami oleh nasabah. ''Secepatnya akan diganti.''