REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku belum mendapat kepastian soal jadwal pertemuan konsultasi pimpinan DPR dengan fraksi tentang pembahasan ulang rencana pembangunan gedung baru DPR. Pertemuan konsultasi itu sudah disepakati dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR pada Kamis (31/3).

"Belum ada informasi soal itu," kata Sekjen PKS Mahfudz Siddiq ketika dihubungi, Ahad (3/4). Menurut dia, teknis mengenai rapat konsultasi dengan pimpinan itu akan disampaikan melalui pintu fraksi. Namun, hingga kini Mahfudz belum mengetahui soal jadwal rapat konsultasi dengan pimpinan DPR untuk membahas gedung baru DPR.

Hal yang sama disampaikan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi. Dia belum mendapat kabar lanjutan soal rapat konsultasi, khususnya jadwal rapat yang dikabarkan segera dilakukan sebelum masuk masa reses. "Belum ada," kata Tjatur melalui pesan singkat, Ahad (3/4). PAN merupakan salah satu fraksi yang meminta rencana pembangunan gedung baru itu dibahas ulang.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menegaskan, rapat Bamus sudah memutuskan untuk dilakukannya rapat konsultasi pimpinan DPR, fraksi-fraksi, dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT). "Kita minta kesekjenan untuk menjadwal," kata Taufik, Kamis (31/3). Menurut dia, dalam rapat Bamus hampir seluruh fraksi melakukan interupsi meminta pembahasan ulang gedung baru DPR.

"Intinya, mereka semua tidak ingin gedung baru ini jadi masalah pencitraan bagi DPR," kata Taufik. Rapat konsultasi diharap bisa menyelesaikan polemik gedung DPR sebelum reses. Rapat Bamus juga sepakat agar opini-opini di media terkait gedung baru itu dihentikan untuk mencari solusi terbaik dengan menghargai seluruh aspirasi anggota.

Ikuti Whatsapp Channel Republika