Rabu 30 Mar 2011 17:18 WIB

'Hanya SBY & Ical yang Bisa Batalkan Pembangunan Gedung DPR'

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Djibril Muhammad
Jusuf Kalla
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, meminta agar rencana pembangunan Gedung DPR RI ditunda. Untuk menunda itu, JK mengatakan hanya bisa dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Sekretariat Gabungan, Aburizal Bakrie. "Semua ini (penundaan pembangungan gedung) cuma dua yang bisa melakukan. Begitu Pak SBY dan Ical mengatakan tidak. Ya tidak," ungkap JK di Jakarta, Rabu (30/3).

Menurut JK, dua simbol kekuatan pada pemerintah dan parlemen tersebut pasti ditaati oleh semua anggota DPR.

 JK mengungkapkan jika DPR memaksakan untuk membangun gedung baru, dapat membuat anggota DPR terlena. "Nanti keenakan anggota DPR-nya tidur nanti. Soalnya disitu ada tempat tidur," jelasnya. 

Bahkan, JK mengungkapkan anggota DPR sebenarnya tidak membutuhkan banyak tempat di dalam DPR. Pasalnya, tutur JK, DPR tidak melaksanakan rapat budget, legislasi, atau anggaran dalam waktu bersamaan. "Banyak negara menjalankan tugas parlemen tidak di dalam," tuturnya.

Untuk itu, JK mengimbau agar DPR seharusnya meniru sifat kemajuan parlemen di negara maju, bukan gedungnya. Menurut JK, pembangunan tersebut harus ditunda sampai Indonesia dapat membangun sekolah-sekolah dan jalan yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement