Senin 28 Mar 2011 14:30 WIB

PKS: Kesolidan Partai Bisa Diukur pada Milad

Massa PKS
Foto: Nunu/Republika
Massa PKS

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG - Soliditas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan terukur pada milad partai berlambang bulan dan sabit kembar itu pada 24 April 2011. Acara Milan tersebut akan digelar secara bersamaan di sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

"Massa yang datang itu yang akan menjadi ukuran solid tidaknya partai," kata Sekretaris DPW PKS Jawa Tengah, Ahmadi, ketika audiensi dengan redaksi Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah, di Semarang, Senin (28/3).

Ahmadi mengatakan bahwa acara milad akan digelar secara bersamaan. Di wilayah Jateng, acara Milad PKS akan digelar di empat titik, yakni Surakarta, Purwokerto, Tegal, dan Semarang. "Acara digelar serentak sehingga bisa jadi ukuran. Jika digelar secara bergantian, misalnya Semarang terlebih dahulu bisa saja kader dari luar daerah masuk ke Semarang atau sebaliknya. Akan tetapi, milad nanti akan digelar bersamaan serentak di seluruh daerah," katanya.

Ahmadi yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini menilai bahwa kesolidan PKS sampai saat ini masih tetap terjaga. Hal tersebut sudah terbukti dalam aksi peduli Timur Tengah di Jakarta pada Sabtu (26/3) yang diikuti sekitar 200 ribu kader dan simpatisan PKS.

"Di Jakarta sendiri, polemik yang dihadapi PKS itu tidak banyak berpengaruh dan persoalan yang ada sudah memiliki mekanisme penyelesaian masalahnya," katanya.

Bendahara DPW PKS Jateng, Ikhsan Mustofa, menambahkan bahwa informasi yang ia peroleh pada pekan ini DPP PKS akan memberi keterangan kepada media terkait kisruh yang terjadi di tubuh PKS. Yusuf Supendi, yang juga pendiri Partai Keadilan (PK) sebelum berubah menjadi PKS, sebelumnya melaporkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen Anis Matta, dan Ketua Dewan Syuro Hilmi Aminuddin ke Badan Kehormatan DPR dan KPK atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp10 miliar. Yusuf mengklaim memiliki bukti kuat dan sudah menyiapkan 12 saksi untuk memberikan keterangan seputar tuduhannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement