Ahad 20 Mar 2011 23:54 WIB

Menakertrans Usahakan Tambahan Program Padat Karya Merapi

Rep: yoebal/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengatakan sejumlah bantuan sudah disiapkan kementriannya untuk mempercepat program rehabiliasi dan rekonstruksi paska erupsi Merapi. Dijelaskannya, Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai banyak program yang bisa disingkronkan dengan program rehab pasca eruspi Merapi, seperti program desa produktif dan pengembangan teknologi tepat guna, serta juga program padat karya.

''Kita akan upayakan untuk mensinergikan semua program tersebut dalam rangka percepatan proses rehabilitasi pasca bencana,'' kata Muhaimin, Minggu (20/03), saat berkunjungan ke Balai Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman.

Menteri Muhaimin datang ke Argomulyo untuk menyerahkan bantuan bibit pohon dari kementriannya, agar bisa dipakai masyarakat Cangkringan untuk melakukan penghijauan kembali kawasan bencana Merapi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Sleman, Kriswanto, mengatakan sampai sejauh ini pihaknya sudah menerima bantuan program untuk rehabilitasi erupsi Merapi dari Kementrian Nakertrans, seperti program pada karya dan program teknologi tepat guna pedesaan.

Program yang sudah dari Kementrian Nakertrans di Sleman, kata Kriswanto, adalah 8 paket program padat karya, dan satu paket program teknologi tepat guna pedesaan. Satu paket program padat karya, katanya, sekitar Rp 150 juta per paket, dapat memperkerjakan 40 warga selama 20 hari. ''Idealnya ditambah lagi paketnya, ya minimal sepuluh paket lagi, karena paket terdahulu hanya bisa melihatbatkan separuh dari seluruh jumlah korban erupsi Merapi. Jumlah warga terdampak erupsi Merapi di Sleman kan sampai sekitar 13 ribu orang,'' katanya.

Muhaimin mengatakan, memang jumlah paket program padat karya yang dijalankan di Sleman belum maksimal, karena paket terdahulu adalah untuk tahun anggaran 2010.  Menurut dia, setiap tahun kementriannya sekurangnya mempunyai 200 paket program padat karya, sehingga mungkin tahun ini Sleman bisa mendapatkan lagi 10 paket tambahan. ''Tentunya kami akan mempertimbangkan kebutuhan Sleman, apalagi ini berkaitan dengan rehabilitasi paska erupsi Merapi,'' tuturnya.

Hanya saja, kata Muhaimin, ia sebagai menteri punya keterbatasan, karena Wakil Presiden pernah berpesan agar paket program padat karya tersebut bisa disebarkan merata untuk semua wilayah Indonesia. Tentang bibit pohon untuk penghijauan erupsi Merapi, Muhaimin mengatakan ia akan berusaha mendatangkan agar setiap jenis pohon unggulan yang ada di seluruh wilayah Indonesia bisa ditanam di Kabupaten Sleman.

Menurut dia, kawasan lereng Merapi di Sleman dulu terkenal dengan hijau karena banyak ditumbuhi pepohonan. Sebagian pohon-pohon itu kini musnah diterjan awan panas. Katanya, ada baiknya ke depan masing-masing pohon unggulan dari berbagai wilayah di Indonesia bisa ditanam di Sleman, sehingga daerah Merapi ini mempunyai keunikan sendiri. ''Saya akan minta setiap UPTP (Unit Pelaksana Teknis Pusat di bawah Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi) yang ada di daerah-daerah lain bisa mendatangkan jenis pohon unggulannya ke Sleman, untuk ditanam disini,'' tuturnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement