Senin 17 Nov 2014 09:10 WIB

Bonus Demografi Seperti Virus Ebola

Rep: C97/ Red: Erdy Nasrul
Demografi penduduk (ilustrasi)
Foto: Antara
Demografi penduduk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Budayawan UI, Radar Panca Dahana mengatakan bahwa masa dimana banyak masyarakat usia produktif dibanding lainnya yang akan terjadi 2020 sampai 2030 adalah bencana. Kondisi itu disebut dengan bonus demografi.

Ia melihat akan banyak nilai budaya yang luntur nanti. "Bonus demografi ini adalah bencana. Karena lambat laun budaya kita akan tergerus oleh virus permisifitas", tuturnya dalam FGD Bonus Demografi di LIPI, Sabtu (15/11).

Menurutnya masyarakat akan selalu tanpa sadar memberikan pemakluman terhadap perubahan budaya yang terjadi. Radhar menyamakan sikap prrmisifitas ini seperti virus ebola yang menggerogoti tubuh manusia.

"Bagaikan ebola yang bisa melumpuhkan bangsa", ucapnya.

Radar menyampaikan agar kita tidak boleh bangga dengan sebutan sebagai negara demokrasi ke 3. Sebab makna dibalik sebutan itu adalah negara yang hancur.

Untuk menghindari bencana tersebut sudah seharusnya kita menjaga kecerdasan sosial lingkungan. Masing-masing dari masyarakat harus saling peduli untuk mengingatkan seperti apa budaya kita. Dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Radar mencontohkan sikap permisifitas dengan kasus korupsi nasional. "Awalnya kita menggap biasa saja dan memakluminya. Pertama cuma ngambil sedikit, lama-lama korupsi dimaklumi dan menjadi kebiasaan", ungkap Radhar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement