Ahad 20 Mar 2011 17:32 WIB

Pengamat Intelijen : 70 Orang Menjadi Sasaran Teror Bom

Rep: M Hafil/ Red: Stevy Maradona
Sketsa wajah kurir bom Utan kayu
Sketsa wajah kurir bom Utan kayu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Teror bom mengancam Indonesia pada pekan lalu. Teror berupa kiriman paket buku itu kemungkinan besar masih akan terus terjadi dalam waktu dekat ini. “Ada 70 sasaran yang hendak dibidik oleh kelompok teror, tapi baru dua yang kena dan meledak,” ujar pengamat intelijen, Wawan Purwanto saat menjadi pembicara diskusi bertajuk “Teror Bom dan Wikileaks Mengguncang Stabilitas Negara” di Jakarta, Ahad (20/3).

Menurutnya,  karena sasaran teror itu berjumlah 70, maka kemungkinan besar teror itu masih akan terus terjadi dalam waktu dekat ini.  Adapun sasaran teror ditujukan kepada perorangan dan bukan kepada simbol-simbol negara.

Menurutnya, sasaran kelompok teror itu dinilai berhasil. Karena, aksi teror mereka itu terus diberitakan secara terus menerus oleh media massa yang mengindikasikan aksi teror mereka menarik perhatian. “Ya saat ini tentu saja kelompok teror itu senang karena mereka terus memantau berita,” ujarnya.

Seperti diketahui, pekan lalu teror bom mengancam Indonesia.  Teror bom  berupa kiriman paket buku ditujukan kepada Ulil Abshar Abdalla, tokoh Islam liberal di Indonesia, Ketua Badan Narkotika Nasional Gories Merre, pemimpin Pemuda Pancasila Yapto S. Suryosumarno dan musisi Ahmad Dhani

Setelah bom buku yang dialamatkan ke empat orang tokoh itu, teror bom juga terjadi di kawasan Cibubur. Paket bom diletakkan pelakunya di gardu listrik perumahan Kota Wisata Cibubur. Saat akan diamankan Tim Gegana, bom berdaya ledak rendah itu meledak.

                 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement