Jumat 18 Mar 2011 10:07 WIB

Dua Paket di Pondok Indah Bukan Bom

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Stevy Maradona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Dua paket buku yang diduga bom ditemukan di sebuah rumah di Jalan Metro Kencana VII, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (18/3). Namun ternyata dua paket bom itu bukan bom. "Hasilnya negatif. Dua paket buku itu bukan bom," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Gatot Edy Pramono, yang dihubungi Republika, Jumat (18/3).

Ia menjelaskan, dua paket buku tersebut merupakan buku asli yang tidak memiliki rangkaian bom seperti kabel, detonator dan baterai. Dua buku tersebut berjudul 'Practice Exam'. Ia mengakui, saat tim gegana memeriksa dua paket buku tersebut dengan metal detector, paket tersebut menimbulkan bunyi. Ternyata bunyi tersebut berasal dari staples buku yang terbuat dari besi.

"Jadi tidak ditemukan unsur bom di dua paket buku tersebut," paparnya. Hal itu dipastikan setelah tim gegana meledakkan dua paket bom tersebut. Setelah diledakkan, hasilnya negatif. "Indra merasa tidak mengenal pengirim paket buku. Makanya dia melaporkannya," imbuhnya.

Paket buku tersebut, tambah Gatot, diterima Indra pada Senin (14/3) lalu dari pengirim bernama Dodi. Setelah mendengar berita adanya paket bom berupa buku, ia pun teringat pada paket tersebut dan segera melaporkannya kepada polisi, Jumat (18/3).

Sebelumnya, empat paket bom ditemukan di tempat terpisah. Di area Kantor Berita 68H, Kantor BNN, rumah ketua Pemuda Pancasila dan terakhir di rumah Ahmad Dhani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement