Kamis 17 Mar 2011 11:47 WIB

Gubernur NAD Berharap KAMMI Perjuangkan Aspirasi Rakyat Aceh

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf (kiri), memberikan ucapan selamat pada ketua umum KAMMI yang baru, Muhammad Ilyas, di Banda Aceh, Rabu (16/3) malam.
Foto: Antara
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf (kiri), memberikan ucapan selamat pada ketua umum KAMMI yang baru, Muhammad Ilyas, di Banda Aceh, Rabu (16/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH-Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, mengharapkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mampu menjadi ‘konsulat’ bagi masyarakat Aceh dalam menjaga, mengawal, dan memperjuangkan aspirasi rakyat Aceh ke pemerintah pusat.

"Jangan hanya menjadi organisasi kemahasiswaan, tapi KAMMI, terutama yang di Aceh, juga harus menjadi sarana dalam menyampaikan aspirasi rakyat Aceh kepada pemerintah pusat," kata Irwandi, Kamis, saat menutup Muktamar VII KAMMI di gedung utama Asrama Haji Banda Aceh.

Ia mengharapkan peran serta KAMMI bersama Pemerintah Aceh untuk memperjuangkan salah satu aspirasi terkait pembagian hasil migas Aceh di atas 12 sampai dengan 200 mil laut, yakni 70 persen untuk Aceh dan 30 persen untuk pemerintah pusat.

Irwandi memberikan apresiasi terhadap komitmen KAMMI untuk tidak terlibat dalam politik pragmatis dan menuntaskan agenda reformasi. "Komitmen itu merupakan keputusan tepat, sebab KAMMI itu sebuah organisasi yang bukan partai politik. Maka selayaknya KAMMI tidak melibatkan diri dalam politik praktis," katanya.

Ia juga meminta aktivis KAMMI untuk berkontribusi agar syariat Islam yang telah diberlakukan di Aceh dapat berjalan secara 'kaffah'.

Sekjen KAMMI, Deni Priyatno, mengatakan muktamar yang berlangsung sejak 13-16 Maret 2011 dihadiri 300 pengurus dan kader KAMMI dari delapan wilayah di seluruh Indonesia. Selain menentukan program kegiatan, muktamar yang dibuka Menpora Andi Mallarangeng ini juga memilih ketua umum untuk periode 2011-2014.

Ketua Panitia Pelaksana Muktamar, Muhammad Muaz Munawar, mengatakan peserta muktamar juga diajak berekreasi mengunjungi objek wisata tsunami di Banda Aceh dan Aceh Besar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement