Jumat 11 Mar 2011 21:59 WIB

Wiranto Luncurkan Buku Tujuh Tahun Menjadi Ajudan Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Umum Partai Hanura Wiranto meluncurkan buku barunya yang merupakan rangkuman pengalaman Wiranto selama mendampingi Soeharto sebagai ajudannya.

Dalam peluncuran buku berjudul "7 Tahun Menggali Pemikiran Dan Tindakan Pak Harto" di Jakarta, Jumat malam, Wiranto menuturkan bahwa bukunya ini bukan untuk mengkultus individukan Soeharto, tetapi melalui buku tersebut bisa ditarik berbagai pelajaran berharga untuk bangsa Indonesia.

Bagaimana pun, menurut Wiranto, Presiden RI kedua itu adalah seorang tokoh yang pernah menorehkan jasa besarnya kepada bangsa Indonesia.

Wiranto juga menuturkan bahwa Soeharto memiliki banyak sisi humanis yang selama ini jarang sekali diketahui rakyat Indonesia. Soeharto juga dinilai Wiranto sebagai pemimpin yang sadar pada posisinya baik sebagai perencana dan implementator.

"Pemimpin ini selalu hadir untuk menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyatnya," ujarnya.

Dikemukakannya bahwa sebagai sosok negarawan, Soeharto sadar akan tuntutan rakyatnya yang tidak ingin ia terus mempertahankan jabatannya. "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi seandainya ia berkeras mempertahankan jabatannya dengan kekerasan senjata," ujarnya.

Pada bagian lain, Wiranto menuturkan, bahwa buku yang ditulisnya itu merupakan rekaman diskusi antara dirinya dengan Soeharto saat Wiranto bertugas menjadi ajudan presiden RI.

Setiap Jumat pagi hingga siang menjelang sholat jumat, menurut Wiranto yang juga mantan Panglima TNI itu, Soeharto memberi kesempatan kepada Wiranto untuk bertanya apa pun kepadanya. Semenjak itu, Wiranto selalu menyiapkan berbagai bahan pertanyaan dan semua jawaban Soeharto direkamannya. Dari rekaman itulah kemudian ditranskrip dan dirangkum dalam buku setebal 500-an halaman tersebut

Ditempat yang sama, mantan Presiden Habibie memberikan kesaksian bahwa Soeharto memang sosok yang pro rakyat. Menurut Habibie, Soeharto selalu bervisi bagaimana setiap kebijakan yang diambilnya selalu dikaitkan dengan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan untuk sebanyak mungkin rakyat secepatnya.

Sementara itu pengamat politik Sugeng Sarjadi mengemukakan, apa yang disampaikan Wiranto dalam bukunya itu telah membuktikan bahwa bangsa ini masih belum kehilangan hati nurani dan rasa kemanusiaanya.

"Satu hal yang saya catat adalah Soeharto adalah orang yang konsisten membayar utang disaat banyak orang mengempang utang," ujarnya. Menurut dia, sepanjang Soeharto memerintah, utang luar negeri berikut bunganya yang sudah terbayarkan mencapai 141 miliar dolar AS

Dalam peluncuran buku itu, tampak hadir mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Try Sutrisno, dan sejumlah tokoh politik nasional seperti Priyo Budi Santoso, Din Syamsuddin, Surya Paloh, dan lain sebagainya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement