REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan langkah-langkah penyelamatan Warga Negara Indonesia di Jepang. Kini, pemerintah baru mendata jumlah WNI yang berada di lokasi yang hancur karena gelombang tsunami tersebut.
“Di Tokyo, TKI kurang lebih 14 ribu orang, sementara kalangan profesional ada 2.000 orang, anak buah kapal sebanyak 3.100 orang dan mahasiswa sebanyak 2.200 orang,” kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa di Istana Kepresidenan, Jumat (11/3). Kini pemerintah masih harus selalu memastikan keberadaan para WNI tersebut.
Jumlah warga negara Indonesia di seluruh Jepang sendiri, menurut Marty, ada sekitar 31.517 orang. Jumlah itu terbagi dari 24 ribu orang WNI di Tokyo dan 6.700 orang WNI di Osaka.
Namun demikian, Marty meyakini, Jepang merupakan salah satu negara yang paling siap dalam menyikapi bencana seperti ini. “Mudah-mudahan hal itu dapat membantu mengurangi dampak negatif dari negara kita,” ujarnya.