REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI dari PDIP Pramono Anung Wibowo menyatakan, energi bangsa ini telah terbuang dalam waktu dua pekan terakhir hanya untuk urusan isu koalisi dan perombakan kabinet. "Seharusnya itu hanya urusan dapurnya koalisi yang tidak perlu dibawa keluar," katanya kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Rabu (9/3).
Pramono --yang biasa disapa Pram-- mengemukakan, manuver-manuver partai yang tergabung dalam koalisi hanya urusan kekuasaan dan tidak terkait dengan kepentingan masyarakat. Karena itu, PDIP tidak ingin melibatkan diri dalam urusan yang hanya mementingkan dan mempertontonkan kekuasaan seperti itu.
Namun, kata Pram, keberadaan PDIP berusaha ditarik-tarik ke arah koalisi dan dijadikan 'bumper' untuk menggertak partai koalisi lainnya. Dia menegaskan, provokasi dan desakan-desakan agar dilakukan evaluasi terhadap koalisi dan kabinet, tak lebih dari sebuah nafsu kekuasaan.
Namun, semua itu tidak lepas dari penilaian rakyat. Dia juga menyatakan, manuver antarparpol yang terjadi dua pekan ini, tidak signignifikan bagi masyarakat. "Yang pertontonkan hal-hal kontraproduktif," ujar Pram yang berharap Presiden SBY bersama parpol koalisi sebaiknya memfokuskan diri untuk hal-hal yang substantif bagi kepentingan masyarakat, terutama menyangkut kesejahteraan rakyat.