REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Politisi senior PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, menyatakan pihaknya tidak akan berubah sikap untuk tidak bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintahan. Dia juga menilai wacana untuk mendorong Gerindra bergabung dengan koalisi tidak terlalu bermanfaat bagi pemerintahan.

Saat ditanya apakah PDI Perjuangan telah mendapat tawaran dari Partai Demokrat untuk bergabung dengan pemerintahan, Pramono menjawab pihaknya tidak akan melepas kadernya jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memintanya untuk menjadi menteri. "PDI Perjuangan sikapnya tidak akan mengalami perubahan. Itu sudah diputuskan Ibu Mega dan merupakan sikap partai," tukasnya.

Pram, sapaan akrab Pramono, juga menyebutkan masuk atau tidaknya Gerindra dalam koalisi merupakan sepenuhnya hak partai berlambang burung Garuda itu. Namun, dia mengingatkan Presiden SBY mendapat legitimasi 60 persen lebih dari suara rakyat.

''Karena itu, koalisi seharusnya dengan rakyat,'' katanya.  "Koalisi sudah terlalu gemuk dan tambun. Menurut saya, (rencana bergabungnya Gerindra -red) tidak terlalu ada manfaatnya bagi pemerintahan ini."

Ikuti Whatsapp Channel Republika