Senin 21 Feb 2011 15:55 WIB

Anas: Mungkin Ada Bagian Koalisi yang Tepaksa Diikhlaskan

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Didi Purwadi
Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, bersuara keras kepada parpol anggota koalisi yang memiliki sikap berbeda dengan koalisi. Anas menegaskan tidak elok jika perbedaan itu sering terjadi. Hal itu membuat parpol koalisi dan nonkoalisi tak ada bedanya.

"Kalau sering berbeda kan tidak elok. Kalau sering berbeda, apa bedanya partai koalisi dengan partai nonkoalisi. Jadi, mungkin saja ada bagian dari koalisi yang terpaksa kami ikhlaskan," ujar Anas sebelum rapat konsolidasi Fraksi Partai Demokrat di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/2).

Anas menyampaikan hal itu menanggapi kemungkinan ada parpol koalisi yang memiliki sikap berbeda dengan kebijakan koalisi, khususnya tekait usulan hak angket mafia pajak. Seperti diketahui, Sekretariat Gabungan koalisi menilai hak angket tak diperlukan.

Namun Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera, yang juga anggota Setgab, telah secara tegas mendukung hak angket mafia pajak itu. Dalam Sidang Paripurna DPR pada Selasa (22/2), kedua partai itu tetap mengusulkan hak angket.

 

Terkait rapat konsolidasi Fraksi Partai Demokrat, Anas mengatakan hal itu merupakan kegiatan rutin. "Rutin konsolidasi. Apalagi besok (Selasa, 22/2) ada agenda Paripurna DPR, ada isu penting soal Angket. Ya kami konsolidasi internal," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement