REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M Romahurmuziy mengatakan pihaknya mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki aliran dana mafia pajak Gayus Tambunan.

"Saya dukung KPK menyelidiki aliran dana yang masuk ke Gayus maupun dari Gayus ke pihak lain," kata Romahurmuziy yang juga Sekretaris Fraksi PPP DPR RI di Jakarta, Rabu. Menurut dia, kasus Gayus merupakan kasus kriminal luar biasa yang terorganisir, sehingga membutuhkan usaha-usaha yang lebih komprehensif.

Ia menambahkan, belum adanya undang-undang yang mengatur pembuktian terbalik membuat para penegak hukum harus lebih kreatif dalam membongkar kasus tersebut.

"Solusi kreatif itu diperlukan sebagai terobosan untuk membongkar 'organized extraordinary crime' (kasus kriminal luar bisa yang terorganisir) yang melibatkan berbagai jaringan," katanya.

Gayus HP Tambunan telah divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp300 juta rupiah. Namun kasus Gayus belumlah selesai. Kasus suap oleh Gayus dan juga kasus perpajakan yang ditangani Gayus belum juga terbongkar. Diberitakan ada 149 perusahaan yang ditangani oleh Gayus.

Selain itu, kasus plesiran Gayus ke luar negeri saat di penjara juga kini masih terus dikembangkan. Bahkan ditemukan paspor Gayus yang berasal dari Negara Guyana.

Petugas pajak golongan III A itu diperkirakan memiliki harta kekayaan hingga Rp200 miliar. Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan 12 instruksi untuk menyelesaikan kasus Gayus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika