REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan, ada kelompok yang mendesain seolah-olah terjadi pertemuan dirinya dengan terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan di Bali, namun ternyata skenario yang dibuatnya salah.

"Jadi skenarionya salah. Hari Jumat Gayus di Bali, sementara Jumat saya masih di Palembang, Sabtu baru ke Bali," kata Ketum DPP PG Aburizal Bakrie di Jakarta, Selasa. Penjelasan Ical itu disampaikan saat menjawab pertanyaan salah satu peserta Orientasi kerja Lembaga Pembersayaan Masyarakat (LPM) di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut Ical mengatakan, kedatangannya ke Bali memang benar-benar ingin menyaksikan pertandingan tenis. Ical mengakui dirinya sangat menyukai olahraga tenis. "Saya ini pemain tenis, laa Gayus kan tidak. Terus ada orang yang memainkan ini, tapi skenarionya salah. Tuhan tidak tidur," kata Ical.

Ical juga menjelaskan bahwa sangat bodoh jika dirinya harus bertemu langsung dengan Gayus. Ical menjelaskan dirinya memiliki ribuan karyawan sehingga cukup karyawannya saja. "Dan di Bumi Resources saham keluarga kami hanya minoritas, hanya tiga persen," kata Ical.

Ikuti Whatsapp Channel Republika