REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, menyatakan dirinya mewakili NU siap menjadi penengah dan mediator damai antara kubu PKB Pro Gusdur dan PKB Muhaimin.
Bahkan, upaya mendamaikan kedua kubu sudah pernah dilakukan melalui pejabat-pejabat lapis kedua meski belum membuahkan hasil.
"Sudah pernah ketemu dengan second line, Imam Nahrawi, Faisal (Helmi Faisal), dan Lukman Edi, tapi belum berhasil,"kata dia di sela-sela acara Muharram Ceria LAZIS NU, di Masjid Al-Bina, Senayan Jaksel, Ahad (2/1)
Namun demikian, tegas Said, langkah yang diambilnya sama sekali tidak mempunyai latarbelakang dan kepentingan politik.
Tetapi, apa yang dilakukannya merupakan panggilan hati dan keinginan agar PKB bersatu dan menjadi besar dengan bersatu mengenyampingkan konflik.
"Saya merasa terpanggil, saya ingin PKB besar seperti semula,"ungkap dia.